Aqiqah Sesuai Sunnah? Begini Caranya!

pelaksanaan aqiqah anak laki-laki sesuai sunnah

Aqiqah Sesuai Sunnah – Aqiqah merupakan suatu tradisi sekaligus ibadah yang biasa umat muslim lakukan beberapa hari setelah kelahiran bayi. Pada pelaksanaan aqiqah, orang tua menyembelih kambing sebagai tanda syukur atas kelahiran bayi mereka. Aqiqah sejatinya adalah ibadah sunnah, lebih tepatnya sunnah muakkad yang berarti sangat dianjurkan. Dalam aqiqah, terdapat beberapa sunnah yang bisa kita penuhi saat melaksanakannya. Melaksanakan aqiqah sesuai sunnah akan menambah nilai keutamaan aqiqah. Berikut adalah beberapa sunnah aqiqah yang bisa kita jalani.

Waktu Aqiqah Sesuai Sunnah

Waktu pelaksanaan aqiqah sering menjadi pertanyaan. Pasalnya, terdapat beberapa pendapat yang menyatakan terkait waktu pelaksanaan aqiqah. Beberapa ulama menyatakan bahwa waktu untuk melaksanakan aqiqah adalah pada hari ketujuh. Ada juga yang berpendapat bahwa melaksanakan aqiqah bisa pada pada hari ke-14, ke-21, ke-40, dan bahkan sampai sebelum memasuki usia baligh. Akan tetapi, mayoritas ulama bersepakat bahwa waktu yang paling utama dan sesuai sunnah adalah pada hari ketujuh. Hal ini selaras dengan hadits Nabi SAW. yang berbunyi sebagai berikut.

Jumlah Kambing Aqiqah

Jumlah kambing aqiqah juga jadi pertanyaan banyak orang. Pertanyaan yang sering kita dengar adalah berapa jumlah kambing dan apakah ada perbedaan atas jumlah kambingnya. Jawaban dari pertanyaan ini adalah terdapat perbedaan terkait jumlahnya. Perbedaan tersebut berdasarkan dengan jenis kelamin sang bayi. Untuk bayi laki-laki jumlah yang sesuai sunnah adalah 2 ekor kambing, sedangkan untuk bayi perempuan adalah seekor kambing. Kambing tersebut harus sudah memenuhi syarat yaitu berusia setahun dan sehat secara jasmani dan rohani.

Jumlah Kambing Aqiqah Berapa Saja? Ini Jawabannya

seputar tips dan trik jumlah hewan kambing aqiqah

Jumlah Kambing Aqiqah Berapa Aja? Ini Jawabannya

seputar tips dan trik jumlah hewan kambing aqiqah

Berapa sih jumlah kambing untuk aqiqah, itu adalah pertanyaan yang sering kita temui di masyarakat. 

Hal itu merupakan pertanyaan penting, pada saat persiapan aqiqah kita perlu mengetahui berapa jumlahnya sesuai. Hal itu guna mempersiapkan budget kita maupun porsi makanan yang bisa kita dapat. 

Untuk itu, dalam artikel ini kita akan membahas tentang jumlah kambing untuk aqiqah yang sesuai.

Baca Juga : Begini Caranya Agar Aqiqah Terasa Berkesan!

Pengertian Aqiqah

Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus mengetahui pengertian apa itu aqiqah dalam Islam. 

Aqiqah secara bahasa berarti memotong. Sedangkan dalam pengertian lain, aqiqah juga merupakan sebutan kegiatan mencukur rambut bayi yang baru lahir. 

Sedangkan menurut istilah aqiqah merupakan penyembelihan hewan aqiqah yaitu kambing sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT..

Terdapat beberapa riwayat hadits juga yang menjelaskan tentang aqiqah salah satunya hadits dari Samurah bin Jundub ini yang berbunyi.

غن سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى 

Dari Samuroh bin Jundub, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya (kambing) pada hari ketujuh,
digundul rambutnya dan diberi nama.”

Hukum aqiqah menurut Mazhab Syafi’i adalah Sunnah Muakkad yang berarti aqiqah sangat dianjurkan. Meskipun demikian, jika tidak mampu melaksanakannya maka tidaklah berdosa karena aqiqah adalah Sunnah. 

Waktu pelaksanaan aqiqah menurut jumhur ulama adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran sang bayi. Mazhab Syafi’i menyatakan waktu pelaksanaan aqiqah bisa kapan saja selama sang anak belum memasuki usia baligh.

Baca Juga : Berikut Penjelasan Lengkap Terkait Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Jumlah Kambing Aqiqah Yang Sesuai

tips jumlah kambing hewan aqiqah

Adapun terkait jumlah kambing untuk aqiqah memiliki perbedaan. Perbedaan ini berdasarkan dari jenis kelamin sang bayi.

Menurut pendapat yang paling populer, jumlah kambing aqiqah untuk anak laki-laki adalah dua ekor kambing sedangkan untuk anak perempuan hanya seekor kambing. 

Pendapat tersebut juga disebutkan dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan Abu Dawud, Umm Kurz al-Ka’biyyah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Untuk anak laki-laki sembelihlah dua ekor kambing dan untuk anak perempuan satu ekor saja.” (HR. Abu Dawud)

Syarat yang harus kita penuhi dalam memilih hewan aqiqah adalah hewan tersebut harus sudah cukup umur yang mana untuk kambing setidaknya 1 tahun dan domba enam bulan.

 Kondisi hewan tersebut juga harus dalam keadaan sehat dan tidak terdapat cacat di tubuhnya. Secara garis besar, kriteria ini sama dengan qurban.

Baca Juga : Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah Lengkap!

call us

Hubungi
Customer Service Official Medina Aqiqah

Contact us

Hubungi Kami Melalui Whatsapp Official Medina Aqiqah

Hewan Aqiqah Inilah yang Sah Untuk Pelaksanaan Aqiqah

tips jumlah kambing hewan aqiqah

Hewan Aqiqah Ini lah yang Sah Untuk Aqiqah

seputar hewan ternak aqiqah

Seperti yang kita ketahui, umat Islam biasa melaksanakan tradisi aqiqah untuk menyambut kelahiran sang bayi. Aqiqah merupakan proses pemotongan rambut sang bayi pada hari ketujuh. Selain itu, aqiqah juga merupakan proses pemotongan hewan sebagai ungkapan rasa syukur para orang tua. Daging hewan tersebut dimasak dan kemudian dibagikan kepada tetangga sekitar atau kepada yang membutuhkan. Yang jadi pertanyaan, apa saja hewan yang bisa untuk aqiqah? apakah boleh menggunakan ayam atau sejenisnya?. Berikut ini adalah jawabannya!

Baca Juga : Hukum Melaksankan Aqiqah

Hewan Aqiqah Yang Sah

seputar tips dan trik jumlah hewan kambing aqiqah

Hewan untuk melaksanakan aqiqah adalah hewan ternak. Akan tetapi, banyak hewan ternak yang ada seperti Sapi, Kerbau, Kambing, Domba, dan sejenis Unggas. Dari semua itu, hewan yang sah adalah Kambing atau Domba yang telah memenuhi ketentuan. Selain daripada menyembelih kambing atau domba itu tidak lah sah pelaksanaan aqiqahnya. Jika menyembelih selain kambing dan domba lalu kemudian membagikannya, maka itu adalah sedekah dan bukanlah aqiqah. Pemilihan hewan tersebut berdasarkan hadits Nabi yang berbunyi sebagai berikut.

Baca Juga : Ini Tips Memilih Kambing Aqiqah

غن سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى 

Dari Samuroh bin Jundub, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya (kambing) pada hari ketujuh,
digundul rambutnya dan diberi nama.”

Ketentuan Kambing Aqiqah

tips jumlah kambing hewan aqiqah

Adapun setiap ibadah pasti memiliki ketentuan, sama hal nya pada pelaksanaan aqiqah. Kambing untuk aqiqah juga memiliki ketentuan yang harus orang tua penuhi. Di antara ketentuan nya adalah jumlah kambing atau domba untuk anak laki-laki adalah dua ekor sedangkan untuk anak perempuan hanyak cukup satu ekor. Kriteria kambing yang sah adalah sudah memasuki usia satu tahun sedangkan domba adalah memasuki enam bulan. Kondisi hewan juga harus dalam keadaan sehat, badannya tidak kurus, serta tidak ada cacat pada kambing atau domba untuk aqiqah.

Baca Juga : Berikut Cara Agar Aqiqah Hemat!

Membagikan Daging Aqiqah

layanan jasa paket aqiqah murah jakarta bogor depok tangerang bekasi

Aqiqah berbeda dengan qurban. dalam pelaksanaan qurban cukup dengan membagikan daging mentah. Lain halnya dengan aqiqah, kita dianjurkan untuk memasaknya terlebih dahulu sebelum membagikannya. Hal itu agar memudahkan yang menerima karena aqiqah tidak seperti qurban yang jumlah hewan aqiq sedikit. Orang tua bisa berkreasi sesuka hati dalam mengolah daging aqiqah jika ingin mengolahnya sendiri. Akan Tetapi jika tidak mau repot, cukup pesan paket aqiqah di Medina Aqiqah. Jasa Aqiqah terpercaya yang pasti sudah sesuai sunnah, jadi anda tidak perlu khawatir. Dengan menyediakan menu kekinian yang pastinya enak karena bisa anda coba dahulu sebelum pesan. Klik tombol di bawah ini untuk pemesanan aqiqah secara praktis.

Baca Juga : Paket Aqiqah Modern Jatisampurna

call us

Hubungi
Customer Service Official Medina Aqiqah

Contact us

Hubungi Kami Melalui Whatsapp Official Medina Aqiqah

Panduan Aqiqah Anak Singkat Untuk Kita Ketahui

pelaksanaan aqiqah anak laki-laki sesuai sunnah

Panduan Singkat Dalam Pelaksanan Aqiqah Buah Hati

Aqiqah Di Pasar Minggu

Panduan Aqiqah – Umat islam biasa merayakan kelahiran anak dengan aqiqah. Aqiqah juga merupakan ungkapan rasa syukur orang tua atas karunia buah hati.

Sama seperti ibadah lainnya, Aqiqah juga memiliki ketentuan dalam melaksanakannya. Kita memerlukan panduan yang cukup lengkap untuk melaksanakannya, mulai dari pengertian, hukum, dalil, hingga ketentuan.

Dan berikut ini lah panduan singkat dalam melaksakan aqiqah.

Pengertian Aqiqah

Pertama yang harus kita ketahui adalah pengertian dari aqiqah itu sendiri. Secara bahasa, Aqiqah memiliki arti memotong yang berasal dari bahasa arab Al-qath’u. 

Adapun secara istilah, Aqiqah memiliki makna yaitu proses penyembelihan hewan ternak pada hari ke tujuh kelahiran bayi. 

Ada juga yang mengatakan bahwa aqiqah adalah hewan yang disembelih untuk sang bayi pada saat rambut bayi tersebut dipotong.

Baca Juga : Tips Pelaksanaan Aqiqah Yang Bijak

Panduan Hukum Pelaksanaan Aqiqah

Berdasarkan dari beberapa fatwa ulama, mayoritas sepakat bahwa hukum dari aqiqah adalah Sunnah Muakkad. 

Yang menandakan jika orang tua mampu melaksanakannya, maka orang tua dianjurkan untuk melaksanakannya pada hari ke tujuh kelahiran sang bayi. 

Sesuai dengan sabda Nabi SAW. melalu hadits nya yang berbunyi sebagai berikut:

غن سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى 

Dari Samuroh bin Jundub, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh,
digundul rambutnya dan diberi nama.”

Akan tetapi bagaimana jika orang tua belum bisa melaksanakannya pada hari ke tujuh? apakah boleh mengundur nya?. 

Tentu saja tidak masalah jika ingin mengundurnya, ada yang berpendapat kalau aqiqah juga bisa pada hari ke-14 atau ke-21.

Ada juga yang berpendapat kalau batas waktunya adalah sampai sang anak tersebut memasuki usia baligh.

Baca Juga : Ini Waktu Yang Tepat Dalam Melaksanakan Aqiqah

Setelah melewati masa tersebut jika orang tua belum mengaqiqahi anaknya, maka gugurlah sunnah orang tua untuk melaksankannya.

Tetapi, jika sang anak ingin mengaqiqahi diri sendiri setelah dewasa, maka boleh hukumnya untuk melaksanakannya.

Panduan Syarat Melaksanakan Aqiqah

seputar tips dan trik jumlah hewan kambing aqiqah

Selanjutnya, hal yang tidak kalah penting dalam melaksanakan aqiqah yaitu syarat. Sama seperti ibadah lainnya, aqiqah juga memiliki syarat yang harus orang tua penuhi saat aqiqah. Berikut adalah syarat-syarat dalam melaksanakan aqiqah.

Syarat Hewan Aqiqah

Hewan untuk pelaksanaan aqiqah tidak lain adalah kambing atau domba dengan syarat telah cukup umur, kondisi sehat dan juga bebas cacat. Kurang lebih syarat hewan aqiqah sama dengan qurban.

Jumlah Hewan

Terdapat perbedaan dalam jumlah hewan pada aqiqah berdasarkan jenis kelamin sang bayi. Untuk anak laki-laki jumlah hewan aqiqah adalah dua ekor kambing atau domba. Sementara untuk anak perempuan adalah denga satu sekor kambing atau domba.

tips jumlah kambing hewan aqiqah

Tetapi bagiamana jika hanya mampu menyembelih seekor kambing untuk anak laki-laki, apakah sah?. Jika memiliki keterbatasan finansial sehingga hal tersebut terjadi, maka hukumnya boleh dan sudah terpenuhi sunnah aqiqahnya selama syarat terpenuhi.

Baca Juga : Ketentuan Kambing Aqiqah Sesuai dengan Sunnah

Panduan Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah

Setelah mengetahui pengertian, hukum, dan syarat pelaksanaan aqiqah, selanjutnya yang perlu orang tua ketahui adalah tata cara melaksanakan aqiqah seperti berikut ini.

Menyembelih Hewan Aqiqah

Penyembelihan hewan aqiqah hendaknya pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi sesuai dengan kententuan jumlahnya. 

Kondisi hewan harus dalam keadaan sehat secara jasmani dan tidak ada cacat pada fisiknya. Sebelum menyembelih hendaknya membacakan doa Sebagai berikut :

Bismillahi wa billahi, allahumma ‘aqiqatun ‘an fulan bin fulan, lahmuha bilahmihi si azhmihi, allahummaj’alha wiqaan liali muhammadin ‘alaihi wa alihis salam.

Artinya: “Dengan nama Allah serta dengan Allah, Aqiqah ini dari fulan bin fulan, dagingnya dengan dagingnya, tulangnya dengan tulangnya. Ya Allah, jadikan aqiqah ini sebagai tanda kesetiaan kepada keluarga Muhammad SAW.”

Baca Juga : Begini Tipsnya Memilih Kambing Aqiqah yang Baik!

Panduan Pembagian Daging Aqiqah

layanan jasa paket aqiqah murah jakarta bogor depok tangerang bekasi

Berbeda dengan Idul Adha, pada pelaksanaan aqiqah para ulama menganjurkan untuk memasak daging aqiqah terlebih dahulu sebelum membagikannya. 

Namun ada juga yang berpendapat bahwa boleh saja membagikan daging aqiqah yang masih mentah. 

Akan tetapi, ulama menyatakan lebih utama memasaknya dahulu sebelum membagikannya kepada orang lain.

Keluarga juga berhak untuk mendapatkan bagian dari kambing aqiqah tersebut.

Mencukur Bayi dan Memberinya Nama

pelaksanaan aqiqah anak laki-laki sesuai sunnah

Tata cara aqiqah selanjutnya adalah mencukur dan memberi nama pada bayi tersebut. Ulama menyatakan bahwa mencukur rambut bayi adalah bagian dari sunnah pada saat melaksanakan aqiqah.

Dalam hal pemberian nama, orang tua harusah memberikan nama yang bermakna baik. Karena nama adalah simbol doa dan harapan orang tua atas akhlak dan perilaku sang bayi nantinya.

Mendoakan Bayi

seputar doa aqiqah

Mendoakan unutk kebaikan bayi juga adalah salah satu sunnah pada saat pelaksanaan aqiqah. Adapun doa yang bisa diucapkan adalah berikut :

“U’iidzuka bi kalimaatillaahit tammaati min kulli syaithooni wa haammah. Wa min kulli ‘ainin laammah.”

Artinya: “Saya perlindungkan engkau, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang Perkasa, dari tiap-tiap godaan syaitan, serta tiap-tiap pandangan yang penuh kebencian.”

Baca Juga : Doa-doa untuk Bayi pada saat Aqiqah

call us

Hubungi
Customer Service Official Medina Aqiqah

Contact us

Hubungi Kami Melalui Whatsapp Official Medina Aqiqah

Bacaan Doa Lengkap Untuk Bayi Pada Saat Aqiqah

seputar doa aqiqah

Bacaan Doa Lengkap Untuk Sang Bayi Pada Saat Aqiqah

seputar doa aqiqah

Doa Aqiqah – Aqiqah merupakan bagian dari tradisi dalam Islam untuk menyambut bayi yang baru lahir. Pelaksanaan aqiqah adalah penyembelihan kambing sebagai ungkapan syukur, dan juga pemotongan rambut sang bayi pada hari ke tujuh. Hukum dari aqiqah itu sendiri adalah Sunnah Muakkad yang juga artinya amalan ini memiliki anjuran yang tinggi. Dasar dari aqiqah ini berasal dari hadits Nabi SAW. sebagai berikut:

غن سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى 

Dari Samuroh bin Jundub, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh,
digundul rambutnya dan diberi nama.”

Ketentuan aqiqah sendiri sudah jelas mulai dari waktu, jenis hewan, jumlah hewan, dan juga beberapa hal serupa. Daging aqiqah biasanya diolah terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada irang sekitar. Untuk jasa pengolahan aqiqah anda bisa mengatasinya sendiri atau bila tidak sempat bisa juga hubungi Medina Aqiqah sebagai jasa aqiqah terpercaya.

Baca Juga : Ketentuan Aqiqah Lengkap Sesuai dengan Sunnah!

Saat pelaksanaan aqiqah, terdapat juga beberapa doa khusus yang bisa orang tua lantunkan untuk sang bayi, berikut adalah doa-doanya.

Doa Ketika Menyembelih Hewan Aqiqah

  بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] اللهم تَقَبَّلْ مِنِّي هَذِهِ عَقِيْقَةُ …

Bismillâhi walLâhu Akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu…(sebutkan juga nama bayi).

Artinya: “Dengan menyebut asma Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, dari dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah aqiqahnya … (sebutkan juga nama bayi).”

Doa Ketika Mencukur Bayi

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللهم نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ, اللهم سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Bismillâhirrahmânirrahîm. Alhamdulillâhirabbil ‘âlamîn. Allâhumma nûrus samâwâti wa nûrusy syamsyi wal qamari, Allâhumma sirruLlâhi nûrun nubuwwati RasuluLlâhi ShallaLlâhu ‘alaihi wasallam walhamduliLlâhi Rabbil ‘âlamin.

Artinya: “Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah SAW, dan segala puji juga Bagi Allah, Tuhan semesta alam.” 

Doa Ketika Meniup Ubun-ubun Setelah Cukur

اللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Allâhumma innî u’îdzuhâ bika wa dzurriyyatahâ minasy syaithânir rajîm.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan juga keluarganya dari setan yang terkutuk.”

Doa Walimah Aqiqah

 اللهم احْفَظْهُ مِنْ شَرِّالْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَأُمِّ الصِّبْيَانِ وَمِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَالْعِصْيَانِ وَاحْرِسْهُ بِحَضَانَتِكَ وَكَفَالَتِكَ الْمَحْمُوْدَةِ وَبِدَوَامِ عِنَايَتِكَ وَرِعَايَتِكَ أَلنَّافِذَةِ نُقَدِّمُ بِهَا عَلَى الْقِيَامِ بِمَا كَلَّفْتَنَا مِنْ حُقُوْقِ رُبُوْبِيَّتِكَ الْكَرِيْمَةِ نَدَبْتَنَا إِلَيْهِ فِيْمَا بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَلْقِكَ مِنْ مَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ وَأَطْيَبُ مَا فَضَّلْتَنَا مِنَ الْأَرْزَاقِ اللهم اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ وَأَهْلِ الْخَيْرِ وَأَهْلِ الْقُرْآنِ وَلَا تَجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الشَّرِ وَالضَّيْرِ وَ الظُّلْمِ وَالطُّغْيَانِ

Allâhummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyâni wa min jamî’is sayyiâti wal ‘ishyâni wahrishu bihadlânatika wa kafâlatika al-mahmûdati wa bidawâmi ‘inâyatika wa ri’âyatika an-nafîdzati nuqaddimu bihâ ‘alal qiyâmi bimâ kalaftanâ min huqûqi rububiyyâtika al-karîmati nadabtanâ ilaihi fîmâ bainanâ wa baina khalqika min makârimil akhlâqi wa athyabu mâ fadldlaltanâ minal arzâqi. Allâhummaj’alnâ wa iyyâhum min ahlil ‘ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur`âni wa lâ taj’alnâ wa iyyâhum min ahlisy syarri wadl dloiri wadz dzolami wath thughyâni.

Artinya: “Ya Allah, jagalah dia (bayi) dari kejelekan jin, manusia ummi shibyan, serta segala kejelekan dan juga maksiat. Jagalah dia dengan penjagaan dan juga tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindunganmu yang lestari. Dengan hal tersebut aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada diantara kami dan makhluk-Mu, yakni akhlak mulia dan anugerah yang paling indah. Ya Allah, jadikan kami dan juga mereka sebagai ahli ilmu, ahli kebaikan, dan ahli Al-Qur’an. Jangan kau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan juga tercela.”

call us

Hubungi
Customer Service Official Medina Aqiqah

Contact us

Hubungi Kami Melalui Whatsapp Official Medina Aqiqah

Aqiqah Anak Laki-laki dengan 1 Ekor Kambing

seputar hewan aqiqah

Bolehkah Mengakikahi Anak Laki-Laki Hanya Dengan Seekor Kambing?

pelaksanaan aqiqah anak laki-laki sesuai sunnah

Seperti yang kita telah ketahui bahwa aqiqah dilaksanakan pada hari ke-7 setelah kelahiran anak baik laki-laki maupun perempuan.

Aqiqah merupakan anjuran Rasulullah SAW. sebagai wujud rasa syukur atas kelahiran buah hati yang setiap orang dambakan.

Ketentuan Aqiqah pun sudah jelas terkait dengan hewan dan jumlahnya, yaitu 2 ekor untuk laki-laki dan 1 ekor untuk perempuan.

Tetapi bagaimana jika orang tua memiliki keterbatasan finansial untuk memenuhi ketentuan aqiqah? atau jika hanya mampu dengan membeli 1 ekor kambing?

Pertama-tama kita harus mengetahui hukum aqiqah, menurut sebagian ulama hukum aqiqah adalah Sunnah Muakkad

Sunnah Muakkad adalah sunnah yang ditekankan, yang mana jika kita mampu maka sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

Dengan demikian, para orang tua tidak perlu memaksakan diri untuk melaksanakan aqiqah jika memiliki keterbatasan finansial.

Baca Juga : Tips Aqiqah Hemat Tetap Berkesan

Hukum Aqiqah Anak Laki-laki dengan Seekor Kambing

Selanjutnya, bagaimana hukum nya jika hanya mampu aqiqah 1 ekor kambing untuk laki-laki. Banyak Ulama juga berpendapat bahwa aqiqah degan seekor kambing untuk anak laki-laki adalah sah hukumnya. 

Karena Rasulullah SAW. pernah mengakikahi cucunya yaitu Hasan dan Husain masing masing dengan 1 ekor kambing. Hal ini tentu saja berdasarkan hadis riwayat Abu Daud dari perkataan sahabat Ibnu Abbas yang berbunyi

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengakikahi Al Hasan dan Al Husain, masing-masing satu ekor gibas (domba).”

 (HR. An Nasai no. 4219. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Imam Malik menjadikan hadits di atas sebagai pegangan untuk menyatakan bahwa jumlah hewan aqiqah adalah seekor kambing baik untuk anak laki-laki maupun perempuan. 

Sementara Imam Syafi’i berpendapat bahwa hewan aqiqah adalah 2 ekor untuk laki-laki dan seekor untuk perempuan. Namun boleh juga untuk aqiqah anak laki-laki dengan seekor kambing berdasarkan hadits di atas.

Baca Juga : Persiapan Aqiqah yang Wajib Anda Ketahui

Mayoritas masyarakat Indonesia mengikuti mazhab Imam Syafi’i, maka anjuran untuk aqiqah adalah 2 ekor kambing untuk laki-laki bila mampu untuk kesempurnaan aqiqah. 

Karena anjuran dari setiap ibadah adalah mengikuti sunnah sesuai dengan contoh Nabi Muhammad untuk kesempurnaan ibadah.

call us

Hubungi
Customer Service Official Medina Aqiqah

Contact us

Hubungi Kami Melalui Whatsapp Official Medina Aqiqah